Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

laporan magang 2

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Visi Misi Sekolah
Segala sesuatu di dunia ini tentunya memiliki maksud dan tujuan tertentu. Termasuk pendidikan khususnya sekolah yang menjadi harapan terkuat negeri ini. Dalam pencapaian tersebut, tentunya haruslah sesuai dengan visi dan misi dari tiap-tiap sekolah. SMA Negeri 1 Sampaga memiliki Visi dan Misi yang ingin diwujudkan dalam pengembangan pendidikan yang lebih maju. Visi dan Misi sekolah disusun bersama pemangku kepentingan sekolah diantaranya Kepala sekolah, Guru, dan Komite sekolah. Semua pengurus sekolah tahu dan memahami rumusan Visi dan Misi sekolah. Adapun Visi dan Misi SMA Negeri 1 Sampaga adalah sebagai berikut:
1.      Visi Sekolah
UNGGUL DALAM PRESTASI DENGAN MEMAKSIMALKAN DAYA, DISIPLIN, JUJUR DALAM MENEGAKAN ATURAN, BERBUDAYA BERDASARKAN IMAN DAN TAKWA
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:
a.       Beorentasi kedepan dengan memperhatikan potensi kekinian
b.      Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat
c.       Ingin mencapai keunggulan
d.      Mendorong adanya perubahan yang lebih baik
2.      Misi Sekolah
DISIPLIN DALAM KERJA MEWUJUDKAN MANJEMEN KEKELUARGAAN PELAYANAAN PRIMA DENGAN MENINGKATKAN SILATURAHIM
Penjabaran misi di atas meliputi:
a.       Melaksanakan PSB (Penerimaan Siswa Baru) yang transparan, akuntabel, obyektif, sehingga terciptalah kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada sekolah.
b.      Melaksanakan disiplin aparatur, sehingga tercipta SDM yang tangguh dan patuh terhadap berbagai aturan yang berlaku.
c.       Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif sehingga setiap siswa bisa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
d.      Memberdayakan guru dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga menjadi guru dan pegawai profesional dan melaksanakan tugas.
e.       Menyediakan dan menempatkan segala sarana dan prasarana yang ada secara maksimal sehingga tercipta suasana pembelajaran yang cerdas dan menyenangkan.
f.       Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
g.      Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya bangsa dan ajaran agama yang dianut sehingga terbangun siswa yang kompeten dan berahlak mulia.
h.      Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, serta beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
B.     Profil Sekolah
SMA Negeri 1 Sampaga terletak di pedesaan, tepatnya di Jl. Poros Bunde-Toabo, desa Bunde, kecamatan Sampaga, kabupaten Mamuju Sul-Bar. Sekolah ini masih baru berdiri dan dinegerikan pada tahun 2006 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Memiliki jarak ke pusat kecamatan 02 km dan jarak ke pusat otoda 75 km. Sekolah ini berdiri pada tahun 2006, namun baru memiliki bangunan pada tahun 2010, dan saat ini dipimpin oleh Sudirman, S.Pd., M.Pd.
1.      Identitas Sekolah                   
Nama sekolah  : SMA Negeri 1 SAMPAGA
NSS                 : 301330108014
NPSN              : 40604353
2.      Alamat Sekolah                      
Provinsi        : Sulawesi Barat
Kabupaten    : Mamuju
Kecamatan   : Sampaga
Desa             : Bunde
Alamat         : JL.Poros Bunde-Toabo
Kode Pos     : 91561
E-Mail          : smansasampaga@gmail.com
3.      Identitas Kepala Sekolah
Nama                           :  Sudirman, S.Pd., M.Pd
Pendidikan Terakhir    :  Pendidikan Kewarganegaraan
Tempat                        :  UNM
4.      Profil Tamatan 3 Tahun Terakhir
Tahun
Pelajaran
Peserta Ujian
Rata-Rata NEM
Lanjut Ke PT
Jumlah
% Kelulusan
Perolehan
Target
Jumlah
%
2014/2015
174
95
8,25
7,48
221
80,65
2015/2016
349
100
8,35
7,49
310
80,24
2016/2017
314
100
8,38
7,50
310
98,72
Tabel 1.1 Data Profil Tamatan 3 Tahun Terakhir
(i)     Kualifikasi Guru
NO
NAMA/NIP/KARPEG
L/P
Agama
TEMPAT TANGGAL LAHIR
1
H. Sudirman, S.Pd., M.Pd
NIP. 19700101 199802 1 013
L
Islam
Tanrutedong,
01 Januari 1970
2
Mastura Kanda, S.Pd
NIP. 19701221 199403 2 003
P
Islam
Allu,
21 Desember 1971
3
Endah Wismawati, S.Pd
NIP. 19780420 200602 2 028
P
Islam
Banjar Negara,
20 Mei 1978
4
Aidawahyuni, S.Pd
NIP. 19850603 201001 2 014
P
Islam
Kandemeng,
03 Juni 1985
5
Yusi Darmayanti, S.Si
NIP. 19830704 200901 2 004
P
Islam
Lumajang,
04 Juli 1983
6
Lilik Setianingrum, S.Pd
NIP. 19870826 201503 2 001
P
Islam
Jawa Tengah,
26 Agustus 1987
7
Drs. Syamsuddin
NIP.
L
Islam
Pinrang,             1964
8
Ketut Merta, S.pd
NIP.
L
Islam
Bali, 08 Oktober 1982
9
Hj. Dahlia, S.Pdi
NIP.
P
Islam
Indomakombong,  1969
10
Darmawansah, S.Pd
NIP.
L
Islam
Tarailu,
10 Januari 1991
11
I Wayan Sumadi, S.PdH
NIP.
L
Islam
Bali,  19 Agustus 1981
12
Aswin, S.Pd
NIP.
L
Islam
Benteng,
12 Februari 1993
13
Fatahuddin, S.Pd
NIP.
L
Islam
Sengkang,
19 Maret 1990
14
Siti Herlina, S.Pd
NIP.
P
Islam
Polo Pangale,
07 Agustus 1990
15
Hj. Risnawati, S.Pd
NIP.
P
Islam
Wajo, 3 Mei 1985
16
Erni, S.Pd
NIP.
P
Islam
Locok, 20 Juli 1985
17
Asryani Ananta, S.Pd
NIP.
P
Islam
Sidomakmur, 27 Desember 1993
18
Mulyadi, S.Pd
NIP.
L
Islam
Mamuju, 12 Juni 1983
19
Akira, A.Ma.Pust
P
Islam
Bunde,
10 Oktober 1982
20
Umrah
NIP.
P
Islam
Sikendeng,
13 Januari 1993
Tabel 1.2 Data Tenaga Pendidik SMAN 1 Sampaga

NO
NAMA/NIP/KARPEG
Mata Pelajaran Yang Diajarkan
Keterangan Status
1
H. Sudirman, S.Pd., M.Pd
NIP. 19700101 199802 1 013
Pkn
Kepala Sekolah
2
Mastura Kanda, S.Pd
NIP. 19701221 199403 2 003
Matematika
Kepala Perpustakaan
3
Endah Wismawati, S.Pd
NIP. 19780420 200602 2 028
Pkn
Wakasek Humas
4
Aidawahyuni, S.Pd
NIP. 19850603 201001 2 014
Matematika
Wakasek Sarpras
5
Yusi Darmayanti, S.Si
NIP. 19830704 200901 2 004
Fisika/Kimia
Kep. Lab Ipa
6
Lilik Setianingrum, S.Pd
NIP. 19870826 201503 2 001
Geografi
Wakasek Kurikulum
7
Drs. Syamsuddin
NIP.
Sosiologi
Wakasek
Kesiswaan
8
Ketut Merta, S.pd
NIP.
Pkn/Sejarah /Mulok
GTT
9
Hj. Dahlia, S.Pdi
NIP.
Agama Islam
GTT
10
Darmawansah, S.Pd
NIP.
Bahasa Inggris/ Tik
GTT
11
I Wayan Sumadi, S.PdH
NIP.
Agama Hindu/ Seni Budaya
GTT
12
Aswin, S.Pd
NIP.
Penjaskes
GTT
13
Fatahuddin, S.Pd
NIP.
Bahasa Indonesia/ Bahasa Arab
GTT
14
Siti Herlina, S.Pd
NIP.
Sejarah
GTT
15
Hj. Risnawati, S.Pd
NIP.
Bahasa Indonesia
GTT
16
Erni, S.Pd
NIP.
Biologi/Kimia
GTT
17
Asryani Ananta, S.Pd
NIP.
Bahasa Inggris/
Tik
GTT
18
Mulyadi, S.Pd
NIP.
Ekonomi
-
19
Akira, A.Ma.Pust
-
PTT
20
Umrah
NIP.
-
PTT
                               
(ii)   Jumlah Guru
Jumlah guru yang mengajar di SMA Negeri 1 Sampaga yakni berjumlah 19 orang, dimana guru tenaga pendidik jurusan Pendidikan Biologi sebanyak 1 orang. Sebagai rincian akan di sajikan pada tabel berikut :
Mata Pelajaran
Jumlah Guru
Keadaan
PNS
GTT
Lebih
Kurang
Pendidikan Agama Islam
-
1
-
-
PKN
1
1
-
-
Bahasa Dan Sastra
-
2
-
-
Bhs.Inggris
-
2
-
-
Bhs Arab
-
-
-
1
Matematika
2
-
-
-
Fisika
1
-
-
-
Biologi
-
1
-
-
Kimia
-
-
-
1
Sejarah
-
1
-
-
Geografi
-
1
-
-
Ekonomi /Akuntansi
-
1
-
-
Pendidikan Sosiologi
-
1
-
-
Seni dan Budaya
-
1
-
-
Pendidikan Jasmani
-
1
-
-
Mulok
-
-
-
1
TIK
-
-
-
-
Pustakawan/Wati
-
2
-
-
BK
-
-
-
1
Jumlah
4
15
-
4
Tabel 1.3 Data Tenaga Pendidik SMAN 1 Sampaga
(iii) Laboratorium
Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana laboratorium yang belum memadai. Laboratorium Kimia dan Biologi masih bergabung, dan belum memiliki laboratorium fisika, laboratorium bahasa, dan laboratorium komputer.
Ruang Laboratorium
Luas (M2)
Jumlah Buku
Keadaan
Fisika
Kimia
Biologi
0
1
1
1700
12.000
Baik
Tabel 1.4 Laboratoriumm SMA Negeri 1 Sampaga
(iv) Unit Kegiatan Siswa
Unit Kegiatan Siswa merupakan unit pelaksana kegiatan ekstrakurikuler di tingkat sekolah. Seperti halnya sekolah di SMA Negeri 1 Sampaga, unit aktivitas ini terbagi dalam karakter/bidang-bidang sebagai berikut:
1.      Osis SMA Negeri 1 Sampaga
2.      Pramuka, Saka Bhayangkara
3.      Pencak Silat
4.      Paskibra
5.      PMR (Palang Merah Remaja)
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN
A.     Jumlah Siswa, tempat, dan waktu pelaksanaan Magang 2
1.      Jumlah siswa yang menjadi objek penelitian magang 2 di kelas XI IPA yaitu berjumlah 32 orang.
Adapun Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Sampaga pada table berikut.
No
Keterangan
Jumah Siswa
1
Kelas X
133 siswa
2
Kelas XI
98 siswa
3
Kelas XII
130 siswa
Jumlah
361 siswa
Tabel 2.1 Jumlah Siswa SMAN 1 Sampaga
2.      Tempat
Tempat magang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sampaga. Jalan Poros Bunde-Toabo, desa Bunde, kecamatan Sampaga, kabupaten Mamuju, provinsi Sulawesi Barat.
3.      Waktu Pelaksanaan Magang 2
Kegiatan Magang 2 di SMA Negeri 1 Sampaga dilaksanakan selama kurang lebih satu minggu, mulai tanggal 14 s.d 21 Agustus 2017. Dengan jumlah masuk di ruang kelas sebanyak 2 kali pertemuan, yaitu pada 18 Agustus dan 19 Agustus 2017.
B.     Langkah-langkah Menelaah
1.      Pendaftaran Magang 1
Langkah pertama yang dilakukan yaitu pendaftaran magang 2. Dalam pendaftaran magang 2, fakultas menentukan syarat pelaksanaan magang dan prosedur pendaftaran magang. Mahasiswa dapat mengikuti magang 2 apabila memenuhi persyaratan akademik maupun persyaratan administratif.
Syarat pendaftaran magang 2, yaitu :
1.      Dapat membaca Al-qur’an dengan baik.
2.      Saat mendaftar minimal semester 2 dan aktif pada semester sebelumnya.
3.      Bersedia menjaga nama baik almamater.
2.      Pembekalan Magang 2
Pembekalan Magang 2 dijadwalkan pada tanggal 28 Juli 2017 yang bertempat di gedung Iqra B4.14. Kegiatan pembekalan magang ini bertujuan memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada mahasiswa magang 2. Dalam pembekalan magang 2 ini, dosen pengampu melakukan tatap muka dengan calon mahasiswa magang. Pada bimbingan tersebut dosen pengampu menjelaskan tentang konsep magang, tujuan magang, hal-hal yang harus dilakukan pada saat magang, dan deskripsi kriteria penilaian.
3.      Pengambilan Surat
Pengambilan surat dilakukan sebelum pelaksanaan magang 2. Pengambilan surat magang dilakukan oleh salah satu mahasiwa sebagai perwakilan untuk diberikan kepada kepala sekolah di tempat pelaksanaan magang 2 sebanyak 1 buah lampiran.
4.      Penyerahan Surat
Penyerahan surat ke kepala sekolah tempat pelaksanaan magang 2 dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2017. Dengan penyerahan surat tersebut ke kepala sekolah tempat pelaksanaan magang 2 menandakan diterimanya mahasiswa untuk melaksanakan magang di lokasi yang telah ditentukan.
5.      Pelaksanaan Magang 2
Pelaksanaan magang 2 ini dilaksanakan mulai dari tanggal 14 Agustus s.d 21 Agustus 2017 yang bertempat di SMA Negeri 1 Sampaga. Jalan Poros Bunde-Toabo, desa Bunde, kecamatan Sampaga, kabupaten Mamuju, provinsi Sulawesi Barat. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan magang 2, yaitu :


a.       Pertemuan ke - 1
Senin, 14/08/2017: Pengajuan surat ke kepala sekolah SMA Negeri 1 Sampaga sebagai pengantar atau surat permohonan pelaksanaan magang 2.
b.      Pertemuan ke - 2
Selasa, 15/08/2017: Mengumpulkan informasi mengenai profil sekolah SMA Negeri 1 Sampaga.        
c.       Pertemuan ke - 3
Rabu, 16/08/2017: Menemui guru pamong untuk meminta silabus sekaligus meminta izin untuk melakukan pengamatan di dalam kelas.
d.      Pertemuan ke - 4
Jumat, 18/08/2017: Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru serta menelaah pembelajaran.
e.       Pertemuan ke  - 5
Sabtu, 19/08/2017: Menelaah sistem evaluasi.
f.       Pertemuan ke - 6
Senin, 21/08/2017: Mengikuti upacara bendera dan meminta tanda tangan kepada kepala sekolah dan guru pamong.
6.      Pengamatan
Pelaksanaan Magang ini dilaksanakan dengan metode pengamatan langsung ke lapangan. Adapun pengamatan yang dilakukan yaitu meliputi:
a)      Pengamatan langsung manajemen sekolah.
b)      Pengamatan mengenai kurikulum, strategi pembelajaran yang digunakan guru,rancangan RPP guru, media pembelajaran yang digunakan guru, serta sistem evaluasi pembelajaran yang digunakan guru.
c)      Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.
d)     Refleksi hasil belajar proses pembelajaran.
7.      Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dalam melakukan pengamatan. Dalam penyusunan laporan ini setiap mahasiswa diwajibkan membuat laporan sesuai dengan format laporan kegiatan magang 2.




























BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Telaah
A.1. Kurikulum
Sejalan dengan perkembangan zaman dan dalam rangka mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan dan meningkatkan mutu pendidikan nasional maka Departemen Pendidikan Nasional merespon dengan menyempurnakan kurikulum secara berkelanjutan, yang diberi nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diberlakukan sejak tahun 2006. Kurikulum ini merupakan refleksi pemikiran terhadap kurikulum pendidikan dasar dan menengah sebagai salah satu wujud reformasi pendidikan. Selain materi pembelajaran telah disederhanakan, dalam kurikulum KTSP standar isi hanya disediakan standar minimal, sementara pengembangan diserahkan pada sekolah yang bersangkutan disesuaikan dengan karakteristik sekolah tersebut. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan hasil yang baik, penilaian dilakukan bedasarkan pencapaian setiap indikator, mulai dari saat kegiatan belajar berlangsung sampai dengan akhir pembelajaran dan penilaian lebih ditekankan pada penilaian yang bersifat individual.
Dengan kata lain, setiap sekolah berkewenangan untuk mengembangkan sendiri kurikulum pendidikannya dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran, serta perangkat acuan standar nasional lainnya. Sekolah bebas untuk memilih dan mengembangkan sendiri model kurikulum yang diperlukannya, termasuk untuk mata pelajaran Biologi.
Hal itu dilakukan dengan memperhatikan hasil analisis yang mendalam terhadap keadaan dan kebutuhan peserta didik masa sekarang dan akan datang. Dengan kurikulum KTSP, diharapkan dapat membekali peserta didik untuk menghadapi tantangan secara mandiri, cerdas , kritis, rasional, dan kreatif.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Kurikulum yang dipakai disekolah ini dipadukan antara kurikulum sekolah dan budaya lokal, hal ini bertujuan agar sekolah ini mampu mencetak generasi muda yang bukan hanya mampu menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi tapi juga generasi yang tahu dan faham akan ilmu agama, sosial budaya sehingga sudah barang tentu banyak alumni SMA Negeri 1 Sampaga dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat bersaing secara positif dengan sekolah-sekolah lain di luar daerah.
Berdasarkan analisis di atas, penggunaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) masih diterapkan di SMA Negeri 1 Sampaga pada kelas XI dan XII. Sedang kelas X sudah menerapkan kurikulum baru yakni Kurikulum 2013. Diamana, kelas yang saya amati pada kegiatan magang 2 ini masih menggunakan KTSP, yakni di kelas XI, tepatnya XI IPA yang berjumlah satu ruangan saja. Adapun penerapan KTSP ini bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk:
1.      Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan menghayati, serta mengamalkan ajaran agamanya masing-masing,
2.      Meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat, serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya,
3.      Mampu menguasai pengetahuan dan teknologi,
4.      Meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta kesadaran hidup sehat,
5.      Meningkatkan kepekaan, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni),
6.      Hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain, dan
7.      Membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan.
Kurikulum SMA Negeri 1 Sampaga ini dikembangkan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMA Negeri 1 Sampaga. Tujuan pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan adalah tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu.
A.2.  Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Guru
Strategi pembelajaran merupakan strategi atau teknik yang harus dimiliki oleh para pendidik maupun calon pendidik. Hal tersebut sangat dibutuhkan dan sangat menentukan kualifikasi atau layak tidaknya menjadi seorang pendidik, karena proses pembelajaran itu memerlukan seni, keahlian dan ilmu guna menyampaikan materi kepada siswa sesuai tujuan, efesien, dan efektif. Strategi pembelajaran juga merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya diakhir kegiatan belajar. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
Dalam pengamatan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas khususnya pada guru Biologi, oleh ERNI, S.Pd di SMA Negeri 1 Sampaga, strategi pembelajaran yang digunakan meliputi model dan metode yakni:
1.      Model pembelajaran kooperatif: dimana pada proses pembelajaran yang berlangsung di kelas, guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok.
2.      Metode pembelajaran: diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas. Dimana metode pembelajaran diskusi dalam pembelajaran, siswa dikelompokkan dalam satu tim dan mendiskusikan tugas yang diberikan dengan bimbingan oleh guru, kemudian beberapa kelompok mempresentasikan jawabannya, sedangkan kelompok lain menanggapi. Diakhir pembelajaran guru memberikan tugas/ Pekerjaan Rumah (PR).














A.3.  Rancangan RPP Guru

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Mata Pelajaran          : Biologi
Kelas / Semester        : XI (Sebelas)/ 1
Pertemuan                 : 1 dan 2
Alokasi Waktu           : 4  jam pelajaran
Standar Kompetensi : 1.   Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar    :  1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Tujuan                       : 1.   Siswa mampu membuat preparat pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan, mengamati, dan menggambar hasil pengamatan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
                                       2.   Siswa mampu menjelaskan perbedaan sel mati dan sel hidup, sel hewan dan sel tumbuhan, serta sel prokariotik dan sel eukariotik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
  Karakter siswa yang diharapkan  : 
§  Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.
  Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif   : 
§  Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

I.    Indikator Pencapaian Kompetensi
·         Membuat preparat pengamatan mikroskopis sel hewan dan sel
      tumbuhan
·         Menggambar struktur sel berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis
·         Membandingkan struktur sel hidup dan sel mati
·         Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
·         Menjelaskan struktur dan fungsi membran sel, sitoplasma, dan inti sel
·         Mendeskripsikan perbedaan struktur sel prokariotik dan sel eukariotik


II.  Materi Ajar
·         Struktur sel dan fungsi sel meliputi,
1.      Membran sel
2.      Sitoplasma
3.      Inti sel
·         Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
·         Sel prokariotik dan sel eukariotik
III. Metode Pembelajaran
Pengamatan-diskusi-penugasan

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·     Mengamati struktur sel hewan dan sel tumbuhan
·  Membuat peta konsep sel
·  Membuat preparat pengamatan mikroskopis sel
·  Menggunakan mikroskop untuk pengamatan sel
·  Menggambar sel sesuai dengan hasil pengamatan mikroskopis
·  Membedakan struktur sel hidup dan sel mati
·  Membedakan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
·     Menentukan nama  bagian-bagian sel hasil pengamatan mikroskopis
·     Siswa dapat Membuat preparat pengamatan mikroskopis sel hewan dan sel tumbuhan
·     Siswa dapat Menggambar struktur sel berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis
·     Siswa dapat Membandingkan struktur sel hidup dan sel mati
·     Siswa dapat Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
·     Siswa dapat Menjelaskan struktur dan fungsi membran sel, sitoplasma, dan inti sel
·     Siswa dapat Mendeskripsikan perbedaan struktur sel prokariotik dan eukariotik

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 jam pembelajaran)
A.    Kegiatan awal (10 menit)
·         Guru memberi pengantar ruang lingkup materi tentang sel.
·         Guru meminta siswa melakukan pengamatan sel dengan menggunakan Kegiatan 1.3 dan 1.4.
B.     Kegiatan inti (70 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·         Guru mendemonstrasikan cara membuat preparat pengamatan mikroskopis sel tumbuhan dan sel hewan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
·         Siswa mengambil alat dan bahan untuk praktek pengamatan sel  tumbuhan dan sel hewan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·        Siswa  membuat preparat sel tumbuhan kemudian mengamati di bawah mikroskop(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·        Siswa menggambar hasil pengamatan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·        Siswa membuat preparat sel hewan kemudian mengamatinya di bawah mikroskop. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·        Siswa menggambar hasil pengamatan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·         Siswa membuat laporan hasil pengamatan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·         Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);
·         Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.)
C.     Kegiatan akhir (10 menit)
·         Siswa dan guru menyimpulkan struktur sel yang dapat diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya dan fungsinya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·         Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·         Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
Pertemuan 2 (2 jam pelajaran)
A.    Kegiatan awal (10 menit)
·        Guru menanyakan kembali perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. 
B.     Kegiatan Inti (70 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·        Guru menunjukkan gambar sel-sel gabus dan sel hewan/sel tumbuhan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·        Siswa diminta membedakan sel hewan/sel tumbuhan dengan sel gabus. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·        Siswa diminta memberi nama bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan dan fungsinya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·        Guru menunjukkan gambar sel bakteri. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
·        Siswa diminta membedakan struktur sel hewan/sel tumbuhan dengan sel bakteri. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
·        Siswa menyimpulkan perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·        Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);
·        Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.)
C.     Kegiatan Akhir (10 menit)
·        Siswa bersama guru menyimpulkan perbedaan sel hidup dan sel mati, sel hewan dan sel tumbuhan, serta sel eukariotik dan sel prokariotik. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);

V.  Alat/Bahan/Sumber
·         Buku Kerja Biologi 2A, Ign Khristiyono, Esis
·         Buku Biologi XI, Dyah Aryulina, Esis, Bab 1
·         Mikroskop
·         Lembar Kegiatan 1.3 dan 1.4
VI. Penilaian
·         Laporan hasil pengamtan sel
·         Uji kompetensi tertulis


………………,…………………20…
   Mengetahui,
   Kepala SMA ……………………



(_________________________)
NIP/NIK : ....................................


        Guru mapel Biologi



    (_________________________)
     NIP/NIK : ..................................
A.4. Media Pembelajaran Yang Digunakan Guru
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Oemar Hamalik (1980): Mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Sedangkan menurut Schramm, media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa media merupakan suatu proses penyampaian informasi yang dapat merangsang pemikiran peserta didik dan menghilangkan tekanan yang ada sehingga mampu memaknai pelajaran yang diperoleh serta dalam penerapan media pendidikan adakalanya pesan yang disampaikan itu berhasil bahkan mengalami kegagalan dan Hasil observasi menyatakan bahwa guru bidang studi yang penulis ikuti tidak menggunakan media pembelajaran yang mampu meningkatkan aktifitas belajar siswa.
Berdasarkan pengamatan, guru hanya menggunakan buku dan lembar kegiatan siswa serta media gambar yang biasa disebut dengan media visual sebagai medianya. Media visual menjadi dua, yaitu media visual diam dan media visual gerak. Namun hanya media visual diam saja yang digunakan oleh guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 1 Sampaga dikarenakan tidak adanya listrik di sekolah. Medianya seperti foto, ilustrasi, gambar pilihan dan potongan gambar, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
Media serbaneka juga dimanfaatkan karena merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Media serbaneka diantaranya seperti: Papan tulis, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
A.5.  Sistem Evaluasi Pembelajaran Yang Digunakan Guru
Adapun sistem evaluasi yang digunakan guru bidamg studi Biologi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sampaga yaitu sistem evaluasi input dan transformasi. Dimana sistem evaluasi input mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan. Sedang evaluasi transformasi merupakan evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran anatara lain materi, media, metode dan lain-lain.
Pada saat melakukan evaluasi, guru menggunakan metode dengan mengarahkan kode soal kepada siswa terlebih dahulu. Kode yang digunakan ada dua macam, yaitu kode soal A dan kode soal B yang bertujuan agar siswa tidak dapat bekerja sama, untuk menilai kemampuan kepribadian, serta keyakinannya. Setelah pembagian kode soal, guru meminta siswa mengumpulkan catatannya untuk diperiksa, lalu guru membacakan soal evaluasi.  Setelah membacakan soal, guru memeriksa catatan siswanya sembari menunggu siswa menyelesaikan soal sampai waktu pembelajaran berakhir.
B. Hasil Pengembangan
B.1.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Adapun deskripsi hasil pengembangan RPP yaitu pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini harus diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi juga harus berperan sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan menggunakan berbagai variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi dasar.
Untuk kepentingan tersebut, berikut ini terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan RPP dalam menyesuaikan implementasi, antara lain :
1.      Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas
2.      Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat                         dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3.      Kegiatan – kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4.      RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas  pencapaiannya.
5.      Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim.
Berdasarkan uraian diatas, berikut hasil pengembangan Rencana Pelaksanaan   Pembelajaran (RPP).


















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1.       IDENTITAS MATA PELAJARAN
a.       Nama Sekolah        : SMA NEGERI 1 SAMPAGA
b.      Kelas                       : XI (Sebelas)
c.       Semester                 : 1 (Satu)
d.      Mata Pelajaran        : BIOLOGI
e.       Jumlah Pertemuan  : 2 kali pertemuan
2.      STANDAR KOMPETENSI
1.        Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.   
3.      KOMPETENSI DASAR
1.1  Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan.
4.      INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
·         Membuat preparat pengamatan mikroskopis sel hewan dan sel tumbuhan
·         Menggambar struktur sel berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis
·         Membandingkan struktur sel hidup dan sel mati
·         Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
·         Menjelaskan struktur dan fungsi membran sel, sitoplasma, dan inti sel
·         Mendeskripsikan perbedaan struktur sel prokariotik dan eukariotik
5.      TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Siswa mampu membuat preparat pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan, mengamati, dan menggambar hasil pengamatan. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
2.      Siswa mampu menjelaskan perbedaan sel mati dan sel hidup, sel hewan dan sel tumbuhan, serta sel prokariotik dan sel eukariotik. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);
3.      Karakter siswa yang diharapkan yaitu Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.
4.      Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif yaitu Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
6.      MATERI AJAR
Pengertian sel, bagian, struktur, dan komponen beserta fungsinya.
7.      ALOKASI WAKTU
2 kali pertemuan (4 x 45 menit)
8.      METODE PEMBELAJARAN
·         Demonstrasi
·         Latihan
·         Penugasan
·         Ceramah interaktif
9.      KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
No
Kegiatan Belajar
Waktu (Menit)
1
Kegiatan pendahuluan
-          Menjelaskan tujuan pembelajaran
-          Memberikan penjelasan tentang pengantar ruang lingkup materi tentang sel
-          Guru meminta siswa melakukan pengamatan sel
15    menit
2
Kegiatan inti
-          Guru mendemonstrasikan cara membuat preparat pengamatan mikroskopis sel tumbuhan dan sel hewan
-          Siswa mengambil alat dan bahan untuk praktek pengamatan sel  tumbuhan dan sel hewan
-          Siswa  membuat preparat sel tumbuhan kemudian mengamati di bawah mikroskop
-          Siswa menggambar hasil pengamatan
-          Siswa membuat laporan hasil pengamatan
-          Siswa menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
-          Guru menjelaskan kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui
65    menit
3
Kegiatan penutup
-          Siswa dan guru menyimpulkan struktur sel yang dapat diamati dengan menggunakan mikroskop dan fungsinya
-          Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan
-          Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan
10 menit

Pertemuan  2 (2 x 45 menit)
No
Kegiatan
Waktu
1
Kegiatan pendahuluan
-          Menjelaskan tujuan pembelajaran
-          Guru menanyakan kembali perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
15 menit
2
Kegiatan inti
-          Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
-          Guru menunjukkan gambar sel-sel gabus dan sel hewan/sel tumbuhan dan diberikan pada masing-masing kelompok
-          Setiap kelompok diminta membedakan sel hewan/sel tumbuhan dengan sel gabus
-          Setiap kelompok diminta memberi nama bagian-bagian selnya
-          Guru menunjukkan gambar sel bakteri
-          Siswa diminta membedakan struktur sel hewan/sel tumbuhan dengan sel bakteri
-          Siswa menyimpulkan perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik berdasarkan kelompoknya
-          Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui/tanya jawab
65 menit
3
Kegiatan penutup
-          Guru memandu siswa menyimpulkan perbedaan sel hidup dan sel mati, sel hewan dan sel tumbuhan, serta sel eukariotik dan sel prokariotik
-          Guru memberi tugas belajar sesuai topik untuk pertemuan berikutnya
10    menit

10.  SUMBER BELAJAR
·         LCD / Laptop
·         Buku Kerja Biologi 2A, Ign Khristiyono, Esis
·         Buku Biologi XI, Dyah Aryulina, Esis, Bab 1
·         Lembar kegiatan
11.  PENILAIAN
1.      Teknik penilaian
a.       Evaluasi
b.      Penugasan
c.       Jawaban hasil diskusi
2. Bentuk instrumen                             
a. Tes pilihan ganda
b. Lembar diskusi siswa
3.   Program Tindak Lanjut          
a.       Remedial   : Diberikan apabila siswa mendapat nilai  < KKM KD
b.      Pengayaan : Diberikan apabila siswa mendapat nilai  > KKM KD
Contoh instrumen
a.       Perhatikan kedua gambar di bawah ini! Pada gambar tersebut terdapat bagian-bagian yang disebut organel. Identifikasi organel tersebut berdasarkan karakteristiknya dan jelaskan fungsinya!
Gambar organel sel hewan
Fungsi
1.

Gambar organel sel tumbuhan
Fungsi
1.       






b.      Perhatikan tabel berikut! Temukan perbedaan yang dimiliki oleh sel hewan dan tumbuhan berdasarkan tabel dan gambar diatas!
No
Perbedaan
Gambar 1
Gambar 2






LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA
No
Nama Siswa
Keaktifan Siswa
Skor
Bertanya
Berpendapat
Menjawab Pertanyaan
















Bertanya
Skala
4
Sering bertanya dengan logis dan benar
3
Sering bertanya dengan benar namun tidak logis
2
Kadang-kadang bertanya
1
Tidak pernah bertanya

Berpendapat
Skala
4
Sering berpendapat dengan logis dan benar
3
Sering berpendapat dengan benar namun tidak logis
2
Kadang-kadang berpendapat
1
Tidak pernah berpendapat

Menjawab pertanyaan
Skala
4
Selalu menjawab pertanyaan dengan benar
3
Selalu menjawab pertanyaan namun tidak tepat
2
Kadang-kadang menjawab
1
Tidak pernah menjawab
Keterangan Penilaian:
10-12 : Sangat baik (A)
7-9     : Baik (B)
4-6     : Cukup (C)
1-3     : Kurang (D)


Sampaga, 21 Agustus 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 1 SAMPAGA                                  Mahasiswa Magang 2


H. SUDIRMAN, S.Pd., M.Pd                                                           Echa Wahyu Ningsih
NIP. 19700101 199802 1 013


















B.2.  Bahan Ajar
         Deskripsi hasil pengembangan bahan ajar sebagai berikut.
Bahan ajar yang digunakan guru bidang studi Biologi kelas XI di SMA Negeri Sampaga yaitu bahan ajar cetak (Printed) yang dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Selain itu, guru juga menggunakan buku teks. Buku teks pelajaran umumnya merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum yang berlaku. Menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru. Lembar Kegiatan Siswa (student work sheet) juga digunakan, dimana LKS ini merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.  Lembar kegiatan ini berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.  Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. LKS berfungsi untuk meminimalkan peran pendidik dan mengaktifkan peran peserta didik, mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan dan kaya akan tugas untuk berlatih.
B.3.  Asesmen
         Deskripsi hasil pengembangan asesmen sebagai berikut.
Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dan seberapa besar tercapainya tujuan dari pembelajaran diperlukan adanya penilalian atau assesmen.  Asesmen ini merupakan bagian yang terpenting dalam proses pembelajaran di bidang studi apapun. Asesmen merupakan kegiatan mengumpulkan informasi karakteristik siswa yang dilakukan secara sistematis. Tujuan utama proses asesmen dalam pendidikan adalah untuk menginterpretasikan perbedaan dalam pola-pola belajar siswa. Asesmen dapat membantu pengajar memfokuskan diri pada strategi mengajar yang efisien dan tepat, dan asesmen pada dasarnya merupakan proses yang berlangsung terus-menerus. Penilaian hasil belajar ini dapat juga disebut sebagai evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu komponen yang harus dicapai guru dan siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Evaluasi dapat mencakup penilaian kompetensi inti sikap spiritual, kompetensi inti sikap sosial, kompetensi inti pengetahuan dan kompetensi inti keterampilan.
Sejalan dengan penjelasan diatas, penilaian yang dilakukan guru haruslah sesuai dengan kondisi siswa yang sebenarnya, karena tidak menutup kemungkinan setiap guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik, khususnya dalam pemberian nilai. Sering pula ditemukan guru yang melakukan asesmen dengan cara yang salah seperti diskriminasi dan asal memberikan penilaian tanpa mengetahui kondisi siswa yang sebenarnya. Hal inilah yang sangat merugikan dalam dunia pendidikan dimana tujuan yang sangat diharapkan tidak dapat berjalan dengan baik.
Sistem asesmen yang dilakukan oleh tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Sampaga cukup baik. Maka tidak dikhwatirkan akan terjadi adanya kecurangan dalam pemberian nilai. Tetapi disamping itu, kewaspadaan guru dan pihak lainnya dalam sistem asesmen ini haruslah tetap ada agar kegiatan asesmen ini tetap berjalan dengan baik. Untuk guru Biologi SMA Negeri 1 Sampaga dalam proses belajar mengajar dalam hal penilaian, menilai siswa dari segi sikap baik spiritual maupun sosial selama proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan tehnik observasi. Menilai pengetahuan siswa dengan memberikan tugas secara individu dan kelompok, memberikan kuis, melaksanakan ulangan harian, ulangan tengah semester maupun ulangan semester akhir. Dan terakhir penilaian keterampilan ini bisa dilakukan dengan memberikan tugas proyek kepada siswa, penugasan ini dilakukan secara berkelompok. Setiap siswa yang tidak memenuhi KKM yang telah ditentukan maka diharuskan mengikuti kegiatan remedial oleh guru yang bersangkutan sehingga nilainya dapat memenuhi KKM yang telah ditentukan.

Berikut ini strategi asessmen, diantaranya:
a)      Asesmen statis
Asesmen statis adalah asesmen yang yang dilakukan berdasarkan pola waktu yang telah ditentukan. Misalnya dilakukan pada awal masuk sekolah atau tahun pelajaran baru, tengah semester dan akhir semester.
b)      Asesmen Dinamis
Asesmen dinamis adalah asesmen yang dilakukan tanpa terikat oleh pola waktu. Asesor terus melakukan penilaian, pengukuran dan evaluasi sepanjang perkembangan anak dalam proses belajar atau kehidupannya. Setiap hasil asesmen menjadi baseline bagi asesmen berikutnya.
c)      Teknik
Tekniknya meliputi tes, evaluasi, wawancara, observasi, dan analisis pekerjaan anak.  Dalam satu proses asesmen, biasanya semua teknik itu digunakan, tidak hanya satu teknik saja.
Selain strategi asessmen juga terdapat prinsip dari asesmen itu sendiri, diantanya:
a)      Guru harus menilai dengan obyektif dan adil. Disini guru dituntut untuk penilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian harus adil, terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor.
b)      Validitas, berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
c)      Berkesinambungan, penilaian dilakukan guru harus  secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
d)     Mendidik, proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitas belajar dan membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
C.     Refleksi dan Pembahasan
Penilaian proses dilakukan dengan pengamatan (observasi), dan refleksi. Pengamatan dilakukan oleh guru ketika peserta didik sedang mengikuti pembelajaran, mengajukan pertanyaan/permasalahan, merespon atau menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran lainnya, baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam implementasi kurikulum, pengamatan dilakukan oleh sesama guru,  saling mengamati, karena kurikulum ini mendorong kelompok peserta didik dalam pembelajaran, terutama dalam pembelajaran tematik integratif. Di samping memulai pengamatan (observasi), penilaian proses juga dapat dilakukan melalui refleksi. Refleksi dilakukan oleh guru bersama  peserta didik, dengan melibatkan kepala sekolah, agar ditindak lanjuti dengan pengembangan kebijakan sekolah. Refleksi ini merupakan tindak lanjut dari pengamatan (observasi), sehingga apa-apa yang dibicarakan dalam refleksi adalah hasil observasi, beserta hasil-hasil lain yang muncul dalam pembelajaran.
















BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan
Dari hasil observasi yang dilakukan dalam program magang 2 ini hasil yang diharapkan dalam pengamatan sesuai aspek yang terdapat pada format laporan kegiatan magang 2 terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pengamatan yang telah dilakukan selama kurang lebih satu minggu di SMAN 1 Sampaga alhamdulillah dapat dijalankan dengan lancar. SMAN 1 Sampaga adalah salah satu sekolah menengah atas yang memiliki kultur sekolah berjiwa sabar, senantiasa saling mencintai dan menghormati.
B.     Saran
Dengan terlaksananya program Magang 2 ini saya harap, saya bisa memahami dan mengaplikasikannya dalam program selanjutnya. Syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena telah memberi jalan dan memudahkan saya dalam menyelesaikan laporan Magang 2 dengan sebaik-sebaiknya meski jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk menyempurnakan laporan ini.













DAFTAR PUSTAKA
Ali M. 1995. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa
Anitah S. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press
Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta
Arsyad A. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Djamarah S.B & Zain A. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi III). Jakarta: Rineka Cipta
Majid A. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Purwanto N. 2004. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosdakarya
Sadiman A S, Rahardjo, Haryono A & Rahardjito. 2002. Media Pendidikan,
Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada


Post a Comment for "laporan magang 2"